Rabu, 29 April 2015

tugas evaluasi pembelajran di sd


TUGAS TUTORIAL 1
Mata Kuliah        :Evaluasi Pembelajaran di SD                      Kode    :PDGK 4301/2 SKS
Hari/Tgl              :Minggu, 26 April 2015                                Waktu   : 50 Menit
Tutor                    : Mochamad Mu’izzudin
 

Kerjakan soal berikut ini dengan jawaban yang tepat!
1.      Bagaimanakah Anda memahami pengertian dari istilah-istilah yang sering ditemukan dalam penilaian hasil belajar siswa, yaitu.(a) tes; (b) pengukuran; (c) asesmen; (d) evaluasi?

(a). Tes adalah cara atau metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan. Digunakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau sifat atau atribut pendidikan dimana dalam setiap butir pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
(b). Pengukuran adalah Kegiatan pengukuran dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dengan suatu ukuran tertentu dan merupakan proses yang mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performa siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka.
(c). Asesmen adalah pengumpulan, reviu, dan penggunaan informasi secara sistematik tentang program pendidikan dengan tujuan meningkatkan belajar dan perkembangan siswa, digunakan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.
(d). Evaluasi adalah menunjuk pada suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Dan merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan suatu program pendidikan mulai perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta pelaksanaanya.

2.      Post tes dan sumatif sama-sama dilakukan pada akhir program pembelajaran. Dimana letak perbedaan antara keduanya?

Post test merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan. Singkatnya, post test adalah evalausi akhir saat materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana seorang guru memberikan post test dengan maksud apakah murid sudah mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat dari diadakannya post test ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian pelajaran. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pree test yang telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian mana dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian besar siswa. Sedangkan tes sumatif adalah Tes dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar. Dengan tujuan, Untuk menentukan nilai, untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya,untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang sudah dia capai.

3.      Bagaimana keterkaitan antara tujuan pembelajaran,proses pembelajaran, dan alat penilaian?

Perencanaan tujuan berarti proses penyusunan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu aktivitas. Perencanaan tujuan pembelajaran merupakan hal yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan atau metode pengajaran, dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa satu semester yang akan datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Setelah tercapai kegiatan pembelajaran dilakukan sebuah penilaian. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Agar proses pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara efektif dan efisien, terdapat beberapa jenis tes yang dapat dimanfaatkan, pre test bermanfaat untuk menentukan materi mana yang masih perlu atau tidak untuk diajarkan, pada saat proses pembelajaran berlangsung perlu mendiagnosis kesulitan belajar siswa dengan melakukan tes diagnostik, dan berupaya untuk menghilangkan penyebab kesulitan belajar tersebut. Agar kegiatan pembelajaran dapat tercapai tes formatif sangat tepat untuk mengetahui kemampuan siswa yang belum dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sedang diajarkan, pada akhir pembelajaran dapat dilakukan tes sumatif untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mencapai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

4.      Bagaimana Anda memahami bentuk tes uraian dan tes objektif dalam menilai hasil belajar siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan?

·         Tes uraian pada unsur proses berpikir yang ingin diukur dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses berpikir tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir analisis,sintesis, dan evaluasi. Sedangkan dalam tes objektif dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses berpikir tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir ingatan,pemahaman, dan penerapan.
·         Tes  uraian pada unsur cakupan materi yang ditanyakan hanya dapat menanyakan sedikit materi(sampel materi yang lebih sedikit) sedangkan pada tes objektif dapat menannyakan banyak materi dalam satu waktu ujian (sampel materi lebih banyak)
·         Tes uraian dalam unsur waktu penyusunan tes waktu yang diperlukan untuk menyusun satu tes singkat sedangka pada tes objektif untuk menyusun satu set tes memerlukan waktu cukup lama.


5.      Bagaimana cara meminimalkan pengaruh unsur subjektivitas dalam pemeriksaan tes uarian?

Upaya yang dapat ditempuh untuk menekan adalah dengan memeriksa hasil ujian tanpa nama. Jika hasil tes siswa diberi nama maka nama tersebut harus ditutup. Dengan memeriksa hasil tes siapa yang sedang diperiksa. Dengan cara seperti ini penguji tidak mengetahui apakah hasil tes yang sedang penguji periksa itu adalah hasil tes siswa yang selama ini penguji kenal sebagai siswa yang pandai atau siswa yang bodoh sehingga penguji akan memberi perlakuan yang sama untuk setiap hasil tes yang sedang di periksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar