TUGAS TUTORIAL 1
Mata Kuliah :Evaluasi
Pembelajaran di SD
Kode :PDGK 4301/2 SKS
Hari/Tgl :Minggu,
26 April 2015 Waktu : 50 Menit
Tutor :
Mochamad Mu’izzudin

Kerjakan soal berikut ini dengan jawaban yang tepat!
1. Bagaimanakah Anda memahami pengertian dari istilah-istilah yang sering
ditemukan dalam penilaian hasil belajar siswa, yaitu.(a) tes; (b) pengukuran;
(c) asesmen; (d) evaluasi?
(a). Tes adalah cara atau metode untuk
menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau mendemonstrasikan
penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan. Digunakan untuk memperoleh
informasi tentang trait atau sifat atau atribut pendidikan dimana dalam setiap
butir pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
(b). Pengukuran adalah Kegiatan pengukuran
dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dengan suatu ukuran tertentu dan merupakan
proses yang mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala
kuantitatif (sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari
performa siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka.
(c). Asesmen adalah pengumpulan, reviu, dan
penggunaan informasi secara sistematik tentang program pendidikan dengan tujuan
meningkatkan belajar dan perkembangan siswa, digunakan untuk mengumpulkan informasi
hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah
informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.
(d). Evaluasi adalah menunjuk pada suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Dan merupakan
penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan suatu program
pendidikan mulai perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk
kurikulum dan penilaian (asesmen) serta pelaksanaanya.
2. Post tes dan sumatif sama-sama dilakukan pada akhir program pembelajaran.
Dimana letak perbedaan antara keduanya?
Post test merupakan bentuk pertanyaan yang
diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan. Singkatnya, post test
adalah evalausi akhir saat materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan
yang mana seorang guru memberikan post test dengan maksud apakah murid sudah
mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu.
Manfaat dari diadakannya post test ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang
kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian pelajaran. Hasil post
test ini dibandingkan dengan hasil pree test yang telah dilakukan sehingga akan
diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah
dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian mana dari bahan
pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian besar siswa. Sedangkan tes
sumatif adalah Tes dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok
program atau sebuah program yang lebih besar. Dengan tujuan, Untuk menentukan
nilai, untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok
dalam menerima program berikutnya,untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa
yang sudah dia capai.
3. Bagaimana keterkaitan antara tujuan pembelajaran,proses pembelajaran, dan
alat penilaian?
Perencanaan tujuan berarti proses
penyusunan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu aktivitas. Perencanaan tujuan
pembelajaran merupakan hal yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran. Dalam
konteks pembelajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan
materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan atau
metode pengajaran, dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa
satu semester yang akan datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Setelah
tercapai kegiatan pembelajaran dilakukan sebuah penilaian. Penilaian merupakan
rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. Agar proses pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara
efektif dan efisien, terdapat beberapa jenis tes yang dapat dimanfaatkan, pre
test bermanfaat untuk menentukan materi mana yang masih perlu atau tidak untuk
diajarkan, pada saat proses pembelajaran berlangsung perlu mendiagnosis
kesulitan belajar siswa dengan melakukan tes diagnostik, dan berupaya untuk
menghilangkan penyebab kesulitan belajar tersebut. Agar kegiatan pembelajaran
dapat tercapai tes formatif sangat tepat untuk mengetahui kemampuan siswa yang
belum dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sedang diajarkan, pada akhir
pembelajaran dapat dilakukan tes sumatif untuk mengukur keberhasilan siswa
dalam mencapai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
4. Bagaimana Anda memahami bentuk tes uraian dan tes objektif dalam menilai
hasil belajar siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan?
·
Tes uraian pada unsur proses berpikir yang ingin
diukur dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses berpikir tetapi
lebih tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir analisis,sintesis, dan
evaluasi. Sedangkan dalam tes objektif dapat digunakan untuk mengukur semua
jenjang proses berpikir tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur proses
berpikir ingatan,pemahaman, dan penerapan.
·
Tes
uraian pada unsur cakupan materi yang ditanyakan hanya dapat menanyakan
sedikit materi(sampel materi yang lebih sedikit) sedangkan pada tes objektif
dapat menannyakan banyak materi dalam satu waktu ujian (sampel materi lebih
banyak)
·
Tes uraian dalam unsur waktu penyusunan tes
waktu yang diperlukan untuk menyusun satu tes singkat sedangka pada tes
objektif untuk menyusun satu set tes memerlukan waktu cukup lama.
5. Bagaimana cara meminimalkan pengaruh unsur subjektivitas dalam
pemeriksaan tes uarian?
Upaya yang dapat ditempuh untuk menekan
adalah dengan memeriksa hasil ujian tanpa nama. Jika hasil tes siswa diberi
nama maka nama tersebut harus ditutup. Dengan memeriksa hasil tes siapa yang
sedang diperiksa. Dengan cara seperti ini penguji tidak mengetahui apakah hasil
tes yang sedang penguji periksa itu adalah hasil tes siswa yang selama ini
penguji kenal sebagai siswa yang pandai atau siswa yang bodoh sehingga penguji
akan memberi perlakuan yang sama untuk setiap hasil tes yang sedang di periksa.